Eduard Tjong: Fisik Pemain Masih Kedodoran

Blog Lamongan - Fisik yang belum prima menjadi penyebab Persela lamongan tak bisa mempertahankan keunggulan. Persiapan yang terlalu mepet sebelum Piala Gubernur Jatim membuat Persela tidak maksimal.

Persela Lamongan harus puas berbagi skor 2-2 saat berhadapan dengan Gresik United dalam pertandingan Grup C Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2013 di Stadion Surajaya, Senin (16/12) malam WIB.

Persela sukses memperagakan permainan ofensif yang dipadu dengan gaya umpan pendek cepat. Laskar Joko Tingkir yang kini diarsiteki Eduard Tjong, membuka keunggulan lebih dulu melalui Agung Suprayogi pada menit ke-12.

Arif Ariyanto lantas menggandakan keunggulan menjadi 2-0, saat memasuki menit ke-35. Margin dua gol yang mampu dipertahankan skuad Persela sampai turun minum.

“Anda kan sudah lihat sendiri, bagaimana fisik pemain kami masih lemah. Fisik pemain masih terlihat kedodoran, utamanya di babak kedua. Kami tak bisa pungkiri itu, karena kenyataan di lapangan demikian,” ungkap Edu-sapaan akrab Eduard Tjong kepada Goal Indonesia seusai pertandingan.

Akibatnya, Gresik United yang di interval pertama tertinggal dua gol, akhirnya mampu membalas sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Adalah striker asing anyar Gresik United Pape Latyr N’diaye, yang sukses mencatatkan namanya di papan skor. Masing-masing pada menit ke-60 dan satu menit berselang.

Dua gol Pape, sebenarnya tidak perlu terjadi, andai saja lini pertahanan Laskar Joko Tingkir dapat lebih tenang dalam melakukan koordinasi. Namun, karena kesalahan yang dilakukan barisan pertahanan Persela, khususnya posisi stopper yang dihuni Suroso dan Zaenal Abidin, membuat Pape leluasa membombardir gawang yang dikawal Choirul Huda.

“Persoalannya ya sama, kondisi fisik yang mulai drop, sehingga membuat kontrol bola juga menjadi tidak sempurna. Ke depan, ini akan menjadi bahan evaluasi bagi saya sebelum laga selanjutnya,” terangnya.

Meski demikian, Edu tidak mau menyalahkan 100 persen para pemainnya. Ia menyadari dengan persiapan yang cukup mepet dibandingkan kontestan lain, wajar jika para pemain Persela belum mencapai peak performance-nya.

“Dibanding Gresik, persiapan kami sebelum Piala Gubenur kali ini lebih singkat. Kami baru berlatih bersama sepuluh hari yang lalu, wajar jika kondisi pemain belum berada dalam kondisi normal. Semoga saja dengan recovery yang cukup panjang sebelum lawan PSM [Makassar], kami bisa benahi kekurangan ini,” papar mantan arsitek Persiba Bantul tersebut.

Beruntung Persela akan memainkan laga selanjutnya di Grup C dengan menghadapi PSM, Jumat (20/12), dengan venue tetap di Stadion Surajaya, sehingga Edu cukup mempunyai waktu untuk membenahi kondisi fisik para punggawa Laskar Joko Tingkir.

Source: Goal.com